MENJADI GURU BINTANG DI TAHUN BARU
MENJADI GURU BINTANG DI TAHUN BARU
Oleh:
Enang Cuhendi, S.Pd.MM.Pd.*)
Bercahaya
terang di tengah gelapnya malam. Ia tak pernah lelah memberikan secercah cahaya
yang bermanfaat untuk menerangi bumi di kala gelap. Setiap kerlipannya selalu
menuai sanjungan dari siapapun yang melihatnya. Itulah sang bintang salah satu
ciptaan Tuhan yang berada di langit.
Menjadi
bintang adalah idaman siapapun. Walau tentunya bukan bintang dalam arti sebenarnya.
Mengapa demikian? Karena hanya mereka yang berstatus bintang yang akan duduk di tempat tertinggi. Ia
senantiasa dipandang lebih oleh yang lain. Sang bintang juga yang akan memberi
kemanfaatan buat diri dan orang lain.
Terkadang
sang bintang tenggelam dalam gelapnya malam. Tidak nampak keluar, tetapi
keberadaannya tetap diakui dan diyakini bahwa dia ada dan tetap ada mengisi
kehidupan. Di suatu saat bintang terkadang dirasa tidak dibutuhkan, tetapi di
saat lain keberadaannya mutlak tidak tergantikan.
Dalam
dunia pendidikan menjadi guru bintang adalah idaman. Setiap guru yang
betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik akan selalu berusaha menjadi guru
bintang. Ia tidak akan peduli dengan berbagai rintangan dan godaan yang
menghadang. Rasa lelah dan terkadang kesal tentunya akan ia abaikan
Siapakah
guru bintang itu? Ia bukan hanya guru yang memiliki seabreg piala dan
penghargaan. Bukan pula hanya guru yang selalu rajin mengikuti diklat dari tempat
ke tempat lain. Bukan pula hanya guru dengan gelar akademik yang banyak. Akan
tetapi hemat penulis sang guru bintang merupakan guru profesional yang mampu
menjalankan tugasnya dengan baik dan seimbang, baik sebagai pendidik, pengajar,
pelatih, maupun pembimbing. Ia tidak hanya mengajar dalam arti transfer of knowledge saja, tetapi juga
mengajar secara full dengan hati,
kesabaran, kecintaan dan keikhlasannya. Dia
mampu melaksanakan tugas-tugas profesionalnya dengan penuh dedikasi dan tanggung
jawab. Sang bintang juga mampu memberi inspirasi dan kemanfaatan bagi
sekitarnya. Ia pun tidak pernah berhenti menggali ilmu dan pengalaman diri.
Untuk
menjadi guru bintang memang bukan perkara mudah. Butuh yang namanya dedikasi,
kompetensi, keikhlasan, keseriusan dan sejumlah
prasyarat lainnya. Walau demikian bukan berarti tidak bisa, semua juga akan
bisa. Hanya perlu waktu dan proses yang serius.
Di
awal tahun 2019 ini marilah kita bertekad untuk mencoba menjadi guru bintang. Guru
yang selalu dirindu dan ditunggu kehadirannya serta mampu memberi manfaat untuk
sekitar. Mugkin kita tidak bisa menjadi
bintang yang bisa menerangi seluruh negeri, tapi minimal kita bisa menjadi
bintang untuk diri dan lingkungan terdekat. Sinar kita yang mungkin masih
redup, kita usahakan bisa menerangi gelapnya sekitar kita. Kita awali dengan
niat menerangi diri kita sendiri, baru
lingkungan terdekat.
Tingkatkan
terus dedikasi dan kompetensi diri. Jangan
malas untuk terus belajar dan belajar. Kita perbaiki sikap profesional kita
menjadi lebih baik. Seperti halnya bintang terkadang kita mungkin menjadi salah
satu bintang yang tidak populer, tidak terekspos ke khalayak, tetapi yakinlah
eksistensi kita tetap akan diakui oleh setiap orang yang tahu dan merasakan manfaat kehadiran kita. Semoga Tuhan
terus membimbing kita hingga menjadi seorang bintang di antara bintang-bintang
yang ada. Aamiin. SELAMAT TAHUN BARU
2019!
Bandung,
1 Januari 2019 pukul 00.00
*) Guru IPS SMPN 3 Limbangan Garut – Ketua PW FKGIPS
Nasional Jawa Barat
0 Response to "MENJADI GURU BINTANG DI TAHUN BARU"
Post a Comment