MENIKMATI KEINDAHAN HUTAN MANGROVE PANTAI LESTARI KARANGSONG
Annisa Lazuardi Imani
(Siswa Kelas
VII B SMPN Unggulan Sindang-Indramayu)
Hutan
Mangrove adalah salah satu wisata andalan Kabupaten Indramayu. Hutan ini
tepatnya berada di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Selain
hutan yang ada di tempat ini, juga ada sebuah pantai yang bernama Pantai
Karangsong. Banyak wisatawan yang datang dari luar kota untuk berjalan-jalan di
sekitar Hutan Mangrove atau bermain air di Pantai Karangsong.
Pemandangan
Hutan Mangrove dan Pantai Karangsong sangat menawan. Hijaunya hutan dan birunya
pantai menjadi perpaduan yang sangat menakjubkan. Saat pertama kita memasuki kawasan Pantai
Karangsong kita akan melihat tulisan berukuran besar. Tulisan tersebut berupa
kata “KARANGSONG” yang berdiri kokoh dengan warna jingga menyala ketika tertimpa
sinar matahari.
Ketika memasuki
kawasan Hutan Mangrove kita melihat tempat membayar tiket. Harga tiket untuk
memasuki kawasan Hutan Mangrove adalah Rp15.000,00. Setelah memasuki kawasan itu, di
tempat menunggu perahu, kita dapat melihat sebuah gapura berwarna biru natural
seperti lautan.
Untuk
menuju lokasi Hutan Mangrove kita akan menaiki perahu. Perahu yang terbuat dari
kayu di cat biru, namun catnya sudah
pudar di beberapa bagian, sehingga tidak terlihat jelas. Perahu ini bisa memuat sekira 20-25 orang.
Untuk
menuju ke Hutan Mangrove kita juga harus melewati sungai terlebih dahulu. Sungai
tersebut cukup bersih dengan air sungai yang cukup jernih berwarna khas daerah rawa yang indah dan
senada dengan pepohonan di sisi sungai. Saat perjalanan melewati sungai, kita
akan disambut dengan beberapa pohon
mangrove di kanan dan kiri sungai.
Udara
saat melewati sungai yang sejuk dengan angin cukup kencang yang mengelus wajah.
Arus sungai tersebut
yang tampak tenang seperti berdamai dengan alam yang tak tersentuh oleh
manusia. Sungai yang dilalui berukuran lebar karena berada di hulu sungai dan bisa
menampung 4 perahu yang melintasi sungai.
Ketika sampai di tempat tujuan kita akan melihat
sebuah gapura berwarna hijau yang senada dengan pohon mangrove yang hijau dan rindang
seperti gua dengan pohon
mangrove sebagai dindingnya. Namun ketika menelusuri hutan, ternyata terdapat
beberapa pohon yang berwarna coklat sedikit kuning karena kering. Ketika
menelusuri hutan kita juga harus berjalan di tempat yang sudah disediakan. Jalan ini terbuat dari bambu yang dianyam,
sehingga membuat beberapa bunyi khas saat dipijak. Karena terbuat dari anyaman
bambu, beberapa titik di sepanjang jalan menelusuri Hutan Mangrove tampak
rapuh, mungkin karena tidak terawat.
Sayangnya, di sekitar Hutan Mangrove terdapat
beberapa sampah plastik dan sampah lainnya, sehingga membuat Hutan Mangrove
tampak kotor. Pengunjung seharusnya membuang sampah pada tempat sampah, karena
telah disediakan cukup banyak tempat sampah di sepanjang perjalanan. Di hutan
ini juga ada beragam jenis hewan dari mulai yang melata sampai yang terbang.
Suara kicauan burung yang terdengar di tengah perjalanan seperti nyanyian orkestra
alam. Juga banyak terlihat akar napas, seperti paku-paku yang bediri
sepanjang perjalan. Namun tercium bau yang kurang sedap, mungkin karena lumpur
yang terdapat di rawa-rawa.
![]() |
https://www.jejakpiknik.com |
Keluar
dari Hutan Mangrove, kita akan melihat beberapa menara pandang yang tersebar di
sekitar Hutan Mangrove. Tinggi menara pandang kira-kira 10-30 meter membuat
kita dapat melihat seluruh pemandangan Hutan Mangrove. Bangunan ini terbuat
dari kayu dan berwarna biru yang bergradasi dengan langit. Beberapa hanya
bertingkat 3 dan beberapa lainnya hanya 1 tingkat. Di atas menara pandang juga
kita dapat merasakan angin sepoi-sepoi yang membuat kita seperti terbang.
Setelah
selesai menikmati hutan mangrove kita akan berlanjut ke Pantai Karangsong. Pantai
ini cukup bersih, hanya terdapat beberapa sampah berupa plastik dan bangkai
kerang yang merusak pemandangan bibir pantai. Pasir di pantai tersebut berwarna
cokelat natural. Ombak pantai yang cukup besar sehingga terlihat siap untuk
menerjang daratan dan menghasilkan buih-buih setelah ombak datang. Angin yang
cukup kencang membelai rambut yang membuatnya berkibar. Suara ombak yang
terdengar sahut-menyahut dan air pantai yang berwarna coklat dipinggir dan
terus membiru menuju ke tengah lautan menjadi perpaduan yang menarik.
![]() |
https://www.jejakpiknik.com |
Di
sekitar pantai juga ada beberapa saung. Atapnya ada yang terbuat dari ijuk dan seng, dengan alas
kayu atau bambu sehingga menghasilkan kesan alami saat berada di tempat ini. Di
sekitar saung juga terasa angin cukup kencang sehingga membuat rasa nyaman saat
berada di tempat tersebut. Kebersihan bangunan ini juga terjaga dan terawat.
Sungguh elok pemandangan Hutan Mangrove Pantai
Lestari Karangsong, oleh karena itu, kita harus menjaga dan merawatnya dengan
cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak fasilitas umum dan tidak
menebang pohon sembarangan. Harapannya, semoga hutan dan pantai ini tetap
terjaga, fasilitasnya semakin baik, tempat wisata ini semakin bersih pada masa
yang akan datang.
Penyunting: Komariah
Penyunting: Komariah
0 Response to "MENIKMATI KEINDAHAN HUTAN MANGROVE PANTAI LESTARI KARANGSONG"
Post a Comment