Asyiknya Belajar PPKn
Oleh: Tata Sasmita, S.Pd.
“Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Kami dari kelompok 1
akan mencoba mempresentasikan tentang pengaruh kemajuan iptek terhadap NKRI,
dengan materi mengidentifikasi berbagai ancaman di bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosbud, hankamnas dan iptek. Baiklah, untuk ancaman di bidang idiologi
akan disampaikan oleh saudara....”
Itulah cuplikan kata pengantar yang sedang berlangsung dalam
presentasi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas XII
SMA Negeri 1 Ciawi. Presentasi adalah salah satu cara pembelajaran yang sangat
menantang. Dengan metode PBL, siswa dituntut untuk lebih memahami dan menguasai
materi yang akan disajikan. Dengan diskusi kelompok, setiap anggota kelompok
diberikan bagian-bagian yang akan dipresentasikan, ada yang akan menyajikan ideologi,
politik, ekonomi, sosbud, hankamnas, dan iptek. Keenam bidang tersebut mereka
bagi kepada anggota kelompoknya. Nah, bagaimana kalau hanya lima orang anggota?
Mereka hanya menyajikan sampai lima, terserah apa yang mereka pilih.
Mengapa harus presentasi? Kita tahu bahwa dengan meode PBL (Problem
Based Learning), siswa dituntut untuk menggali informasi-informasi yang
sesuai dengan bagiannya, yang kemudian masalah-masalah yang mereka temukan diidentetifikasi. Di sinilah
adanya proses pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skills), dengan
menggali informasi dan mengomunikasikannya kepada teman-temannya di kelas serta
menyimpulkannya.
Pembelajaran di kelas adalah suatu proses di mana keterlibatan
antara peserta didik dengan guru mutlak diperlukan. Guru tidak lagi hanya
menjadi narasumber, tetapi juga sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dengan adanya
presentasi, kita dapat melihat keragaman kemampuan siswa dalam menyajikan
materi yang akan presentasikannya. Kemampuan siswa dalam presentasi sungguh di luar
dugaan. Mereka mengeluarkan seluruh kemampuannya. Mereka berimprovisasi mencari
kalimat-kalimat yang akan dikemukannya. Inilah salah satu bekal mereka untuk
mengukur sampai sejauh mana mereka mampu menyajikannya.
Presentasi adalah salah satu cara untuk mengukur kemampuan siswa
dalam memahami materi yang akan disajikannya. Namun, apakah dalam presentasi
ada kelebihan dan kekurangannya? Pasti ada. Seorang siswa yang gemar membaca
akan menuangkan wawasannya dalam menyajikan materi yang disajikannya dengan
tidak keluar dari koridor materi tersebut, dan tidak menimbulkan SARA. Lalu apa
kekurangannya? Tentunya, waktu yang diperlukan untuk presentasi tidak sedikit. Selain
itu, wawasan dan kemampuan siswa tidaklah sama. Ada yang textbook, ada
juga yang ngeblank ketika mereka di depan kelas, yang jelas itulah
fenomena KBM dengan metode presentasi. Tapi yang jelas kita akan merasa bangga
ketika anak-anak sudah mampu menunjukkan kemampuannya dalam membuka wawasan berpikirnya.
___________
Tata Sasmita, S.Pd.
Guru Mapel PKn SMA Negeri
1 Ciawi
(Penyunting: Edyar RM)
0 Response to "Asyiknya Belajar PPKn"
Post a Comment