BUKUNYA MUSLIM ZAMAN NOW
Oleh: Wahyudin Zulfikar*
Judul buku : Muslim Zaman Now (30 Hari Hafal Al
Qur’an Metode At Taisir)
Penulis : Adi Hidayat
Penerbit : Institut Quantum Akhyar
Tahun terbit : 2018
Kota terbit : Bekasi
Cetakan : Cetakan pertama Januari 2018
Nomor edisi : ISBN 978 – 602 – 51296 – 3 – 6
Jumlah halaman : xvii + 266 (284 halaman)
Ukuran buku : 15cm x 20cm
Buku
Muslim Zaman Now ini merupakan sebuah karya yang ditulis oleh seorang
ulama yang dikenal akan kemampuannya yang cerdas dalam berdakwah serta
kemampuan menghafalnya yang luar biasa, yaitu Ustadz Adi Hidayat Lc.MA. Beliau
merupakan ulama lulusan dari universitas terkemuka yaitu The Islamic Call Collage Libya dan Universitas Ibnu Thufail Maroko. Buku ini merupakan karya tulis
ke-13 yang beliau buat.
Dari
sekian banyaknya mukjizat yang telah Allah tunjukan di bumi ini, Alquran
merupakan kemuliaan tertinggi yang dianugrahkan pada kita semua. Di antara
keistimewaan yang dimiliki Alquran ialah kemudahannya untuk dihafal. Proses
kemudahannya ini bahkan telah ditunjukkan dalam Alquran itu sendiri, lengkap
dengan pengamalan Rasulullah saat mencoba menghafalkannya. Hal inilah yang
kelak melahirkan para penghafal Alquran di setiap generasi, dari zaman old hingga zaman now.
Buku
ini hadir dalam upaya menampilkan petunjuk yang dimaksud dengan cara sederhana
dan mudah dipahami. Buku ini hadir bagi seluruh umat Islam yang mempunyai
keinginan untuk menghafalkan Alquran, tentunya dengan menghadirkan penjelasan
juga cara yang efektif yang dapat kita lakukan. Buku ini tersusun dari ennam
bagian utama.
Bagian
pertama pada buku ini menjelaskan tentang esensi Alquran dalam kehidupan.
Penulis menyajikan berbagai dalil dalam Alquran yang menjelaskan apa yang
melatar belakangi diturunkannya Alquran, juga penamaan Alquran itu sendiri.
Seperti yang tercantum pada halaman 7: “Kitab
(Al Quran) ini tidaklah meragukan,serta menjadi hudan (petunjuk) bagi kalangan bertaqwa.” (QS Albaqarah: 2).
Penulis
mencantumkan ayat ke-2 dari surat Albaqarah untuk menjelaskan kepada pembaca
mengenai esensi dari Alquran. Tentunya, hal ini akan memberikan kita pemahaman yang
akhirnya akan berdampak pada kualitas hafalan yang baik serta rasa cinta dan kekaguman terhadap Alquran.
Bagian
kedua berisi tentang amalan pra-hafalan juga rahasia kemudahan Alquran. Bagian
ini menjelaskan amalan-amalan yang dapat mempermudah kita dalam proses
penghafalan. Terdapat delapan kiat yang disebutkan untuk menjadikan kualitas
hafalan semakin meningkat. Tentunya hal ini sangat penting untuk diketahui oleh
para penghafal Alquran untukmenjaga kesungguhan hatinya dalam proses
penghafalan Alquran.
Selanjutnya
penulis menjelaskan bimbingan proses menghafal pada bagian yang ke-3. Pada
bagian ini, penulis menjabarkan cara menghafal yang ideal, dimulai dari
menentukan waktu hingga melahirkan amalan yang sempurna. Penulis juga memberikan
cara menghafal Alquran yang dapat dilakukan bersama keluarga. Pada bagian ini,
penulis menyajikan berbagai strategi yang dapat kita lakukan dalam proses
penghafalan Al-Quran, misalnya simulasi target hafalan yang disampaikan pada
halaman 27.
Bagian
keempat buku ini berisi tentang amalan pasca hafalanyang harus dilakukan oleh
seorang penghafal Alquran. Penulis kembali menyajikan berbagai amalan yang
dapat membantu kita menguatkan hafalan yang telah kita miliki. Selanjutnya
penulis juga menjabarkan tingkatan penghafal dalam Alquran.
Selanjutnya
terdapat bahasan mengenai hal-hal yang dapat merusak hafalan. Terdapat tiga
perusak hafalan yang disebutkan oleh penulis, yaitu perbuatan maksiat, kurang murajaah,
ujub, dan riya. Penulispun menyuguhkan cara untuk menghindari
perusak hafalan tersebut.
Bagian
yang terakhir dari buku ini adalah bagian simulasi hafalan. Dalam bagian ini,
penulis memaparkan mengenai metode at-Taisir. Dengan menggunakan metode
ini kita tidak hanya menghafal tapi juga mempelajari denah mushaf Alquran.
penulis menyajikan juz 29 dan juz 30 sebagai simulasi hafalan.
Dari
setiap bagian dalam buku ini, penulis menggunakan bahasa yang formal, tetapi
sangat mudah dipahami oleh para pembaca. Selain itu, penulis menyediakan
keterangan pada bagian bawah halaman bagi istilah atau kalimat yang memerlukan
penjelasan. Penulis juga mampu menciptakan suasana nyaman bagi para pembaca
lewat tulisannya yang bersifat membangun dan memotivasi, seperti yang tercantum
pada halaman 14: “Seriuslah, janganlah engkau bermalas riya, Jangan pula
berlaku lalai. Sungguh penyesalan itu hanya milik para pemalas.”
Di balik
segala kelebihan buku ini pasti ada kekurangan di dalamnya. Terdapat kesalahan
pencetakan pada bagian pengantar halaman xiv dan halaman xv tidak terdapat
tulisan apapun, sehingga kalimat pengantar dalam buku ini tidak lengkap. Akan
tetapi, kekurangan ini sebenarnya dapat tertutupi dengan segala kelebihan yang
buku ini beri.
Buku
ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar,
dewasa, bahkan lansia. Saya berharap bahwa khususnya untuk semua anak muda di
Indonesia agar bisa membaca buku ini dan kelak menjadi penghafal-pengahafal Alquran
yang juga mampu membangun bangsa.
Saat
ini kita mempunyai banyak pemimpin, aparat penegak hukum, politikus, atau
sebagainya. Namun, tidak banyak dari mereka yang memiliki akhlak yang baik.
Oleh karena itu apabila seluruh pemuda indonesia adalah seorang penghafal Alquran
kelak mereka akan menjadi pemimpin atau orang orang besar yang berhati mulia
karena nilai-nilai Alquran sudah tertanam dalam hatinya dan merekapun tidak
akan melakukan hal-hal yang kotor yang dilakukan para “petinggi-petinggi” di zaman
ini. Insyaallah.
_________
*Wahyudin Zulfikar. Siswa Kelas XII-9 SMA Negeri 1 Ciawi
(Penyunting: Edyar RM)
Good.
ReplyDelete