Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Jurnal Reflektif
oleh: Ai Riani Sofah*
Sebagai perancang pembelajaran (learning designer), guru dituntut melakukan upaya perbaikan yang
terus menerus secara komprehensif supaya
pembelajaran menjadi bermakna dan
berkualitas, baik proses maupun hasil belajarnya. Bagi guru kegiatan pembelajaran bukan asal menyampaikan materi, tetapi dia harus selalu jeli mengamati dan
mengidentifikasi kekurangan dan
kelebihan dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan melakukan
evaluasi diri berupa jurnal reflektif. Namun,
tidak semua guru melakukan refleksi atau me-review
atas pembelajaran yang telah
dilaksanakannya mungkin karena malas atau belum mengetahui manfaatnya.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu dalam membuat jurnal. Apakah kegiatan
pembelajaran tersebut sesuai dengan perencanaan sebelumnya sebagaimana tertuang
dalam RPP? Apakah kegiatannya mendorong siswa belajar aktif, kreatif dan
menyenangkan? Lalu bagaimana
ketercapaian hasil belajar yang diharapkan? Masih adakah kelemahan yang perlu perbaikan? Langkah-langkah apakah yang
harus dilakukan dalam pembelajaran berikutnya?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan reflektif tersebut sebaiknya dicatat
dan didokumentasikan dalam bentuk jurnal
sebagai dasar atau acuan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Jadi, jurnal reflektif pembelajaran merupakan catatan atau rekaman hasil refleksi seorang guru atas
pembelajaran yang telah dilaksanakan
dalam bentuk evaluasi diri. Penulisan jurnal reflektif ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran baik
dilihat dari segi proses maupun hasil belajar. Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai
acuan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran berikutnya.
Sedikitnya ada
3 unsur atau tahapan yang terdapat dalam jurnal reflektif yang dikenal dengan yaitu DEF ( Description, Evaluation, Follow up). Pertama, pada tahapan deskripsi yaitu menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran secara keseluruhan
dari aspek perencanaan, materi yang
disajikan, metode yang diterapkan, media
yang digunakan, kegiatan dan
respon siswa sampai pada evaluasi. Kedua,
tahapan evaluasi, yaitu membuat keputusan secara kualitatif terhadap kegiatan
pembelajaran dengan menentukan aspek mana yang sudah baik atau yang masih perlu
diperbaiki. Ketiga tahapan rencana tindak lanjut, yaitu upaya revisi atau
perbaikan atas kekurangan pada kegiatan pembelajaran sebelumnya untuk kegitan berikutnya.
Akhirnya, semakin sering guru melakukan refleksi yang tepat atas
pembelajaran dalam bentuk jurnal refleksi, maka semakin banyak temuan-temuan kreatif dan
inovatif sehingga kualitas pembelajaran semakin baik. Selamat mencoba.
Wassalam.
Ai Riani Sofah, Guru
IPS pada MTsN 2 Tasikmalaya, Peserta pelatihan menulis online PP FKGIPS PGRI Nasional
(Tanggung jawab penulisan dan penyuntingan ada pada penulis)
UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI NO. WA:
0821-2722-5655 (OESEP) atau 0812-2017-090 (MARDIAH)
PENGIRIMAN NASKAH:
Guneman Online: gunemanonline@gmail.com
Geneman Cetak: guneman_magazine@yahoo.com
0 Response to "Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Jurnal Reflektif"
Post a Comment