MUSEUM R.A.A. ADIWIDJAJA GARUT MENANTI JANJI KANG EMIL
Gedung Museum R.A.A. Adiwidjaja Garut. |
Garut-Guneman.(13/3) Nama Museum R.A.A. Adiwidjaya mungkin belum begitu dikenal banyak orang. Jangankan
oleh pihak luar, masyarakat Garut sendiri masih belum banyak yang mengenalnya.
Bahkan mereka yang sering lalu lalang di Kawasan Simpang Lima Garut Kota saja
belum bisa dipastikan akan mengenalnya.
Lokasi
Museum ini sebenarnya strategis. Berada di ujung Jalan Pembangunan yang
merupakan kawasan pemerintahan Kabupaten Garut. Tepatnya di Jalan Pembangunan
No. 2 tepat di sekitaran kawasan Simpang Lima Garut. Hanya karena gedungnya yang relatif
kecil untuk ukuran sebuah museum, hanya berukuran sekira 7 x 5, dan posisinya
yang sedikit menjorok ke dalam serta terhalang bangunan lain yang lebih
terlihat megah, maka masyarakat tidak banyak mengetahuinya.
Masalah
luas lahan memang menjadi kendala
pengembangan museum yang sudah berdiri sejak 2009 ini. Luas museum yang relatif
kecil tidak sebanding dengan koleksi yang ada saat ini, yang sudah lumayan
banyak berupa: Album Garut Tempo Dulu, Produk unggulan Kabupaten Garut, Buku
Seni dan Budaya, Naskah-naskah Kuno, Benda Pusaka, dan aneka maket kawasan
cagar budaya serta miniatur bangunan bersejarah di Garut. Bahkan menurut
penuturan petugas, pihak-pihak yang ingin menitipkan koleksinya di museum banyak, akhirnya ditolak karena keterbatasan tempat.
Luas
lahan pun tentunya tidak sebanding dengan tugas pokok museum yang begitu
agung, yaitu melaksanakan pelestarian
dan pelayanan kepada masyarakat mengenai benda-benda bernilai sejarah tentang
Kabupaten Garut. Saat Guneman berkunjung ke sana (13/3) kesan sempit dan tidak
leluasa bergerak sangat terasa. Keberadaan gedung museum yang sempit ahirnya berdampak
kepada volume kunjungan. Kalaupun ada rombongan tamu mereka biasanya hanya bisa
diterima maksimal 20 orang untuk tiap sesi kunjungan. Sisanya bisa diterima secara
bergiliran.
Sebagian koleksi benda pusaka di Museum R.A.A. Adiwidjaja |
Pemerintah
Kabupaten Garut dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memang sudah
mempunyai rencana pengembangan museum satu-satunya di Garut ini. Ada dua opsi
yang sedang dipertimbangkan, yaitu pemanfaatan lahan di sekitar kawasan Ciateul
atau renovasi gedung yang ada saat ini. Opsi
yang manapun yang diambil tentunya baik. Hanya menunggu saat yang tepat untuk
merealisasikannya.
Selain
itu, Museum R.A.A. Adiwidjaja ini juga menantikan kabar baik dari Gubernur Jawa
Barat, Ridwan Kamil. Saat kunjungan ke Garut menjelang pilkada Jabar yang lalu Kang
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berjanji untuk merenovasi Museum R.A.A. Adiwidjaja dan
mengembangkan pusat budaya Garut. Semoga janji ini segera terealisasi demi
pengembangan budaya, pelestarian sejarah Garut dan pewarisan nilai-nilai kepada
generasi muda. (Enang Cuhendi- Guneman)
UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI NO. WA:
0821-2722-5655 (OESEP) atau 0812-2017-090 (MARDIAH)
PENGIRIMAN NASKAH:
Guneman Online: gunemanonline@gmail.com
Geneman Cetak: guneman_magazine@yahoo.com
0 Response to "MUSEUM R.A.A. ADIWIDJAJA GARUT MENANTI JANJI KANG EMIL"
Post a Comment