CARA MUDAH MENGHAFALKAN ASMAUL HUSNA DI SEKOLAH

oleh Dede Munajat (SMP Negeri 3 Gantar Kab. Indramayu)
Sekarang ini khususnya pada lingkungan pendidikan di Indonesia telah
banyak melaksanakan program Asmaul Husna dalam mewujudkan lingkungan yang religius
yaitu menanamkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Agar setiap
peserta didik menjadi insan yang berkarakter dan berbudi pekerti yang baik.
Asmaul Husna
merupakan nama-nama Allah yang maha indah dan terbaik. Dalam Alqur’an, istilah
asmaul husna disebut empat kali yakni dalam Surat Al A’raf ayat 180, Al Isra’
ayat 110, Thaha ayat 8 dan Al Hasyr ayat 24. Berikut ini adalah terjemahannya:
“Hanya milik Allah asmaul husna,
maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
(QS. Al A’raf: 180)
Katakanlah: “Serulah Allah atau
serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asmaul
husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
kedua itu”. (QS. Al Isra’: 110)
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang
baik)” (QS. Thaha: 8)
“Dialah Allah Yang Menciptakan,
Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih
kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Al Hasyr: 24)
Menurut
para ulama bahwa asmaul husna memiliki beberapa keutamaan yang luar biasa
diantaranya ada tiga, yaitu dikabulkannya do’a, apabila seorang hamba berdo’a
kepada Allah dengan menyebut nama-namaNya yang baik; dianjurkan mempelajarinya,
menurut tafsir Ibnu Kasir tentang do’a asmaul husna bahwa seorang sahabat
bertanya wahai Rasulullah apakah kami boleh mempelajarinya ? Benar, dianjurkan
bagi setiap orang mendengar dan mempelajari asmaul husna; Akan masuk surga,
dalam Hadist riwayat Buhkari dan Muslim “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama,
seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya, maka ia akan masuk surga.” Kebanyakan
ulama menerangkan bahwa jumlah nama – nama asmaul husna ada 99, tetapi ada juga
yang menyebutkan lebih dari seratus. Untuk beberapa kalangan instansi baik
pemerintah maupun swasta yang melaksanakan program asmaul husna banyak yang
memakai 99 nama Allah.
Ada beberapa
model cara menghafal asmaul husna dan yang terkenal pada masa sekarang di
lingkungan pendidikan yang diperkenalkan oleh Dr. Ari Ginanjar Agustian yaitu
sebagai pendiri ESQ Leadership Centre, berkat pengalaman rohaninya ketika pada saat beliau berangkat haji pertama kali pada
tahun 2000. Menurut Master Trainer ESQ ini, mengenai keberangkatannya ke Tanah
Suci menjadi suatu yang tidak terduga. Pada saat itu sesungguhnya beliau sedang tidak mempunyai
uang, tapi tiba-tiba ia menerima transfer sebesar Rp. 99 juta dari PT
Matshushita Cibitung piutang yang sudah tidak lagi ia catat. Saat di Arafah
ketika Wukuf ia membaca Asmaul Husna, setiap nama Allah ia baca 33 kali. Hari
itu turun hujan deras di Arafah. Hujan yang termasuk langka itu. Momentum
itulah yang membuat beliau ingin berjuang untuk membangkitkan kembali Asmaul Husna
di Indonesia. Mengenai nada yang dilantunkan, menurut Ary tiba-tiba tercetus
saat di depan Kabah yang dibaca berulang-ulang. Kemudian program Asmaul Husna
pada saat ini pun dikembangkan lagi oleh murid yaitu Ridwan Mukri yang
ditayangkan oleh Televisi Republik Indonesia setiap minggu agar lebih
memasyarakat di tanah air. Sehingga
dengan program ini semakin banyak juga sekolah yang melaksanakannya termasuk
mengikuti metode yang diterapkan oleh Dr. Ari Ginanjar Agustian dengan
menggunakan teknik pengucapannya dengan empat bagian nama asmaul husna setiap
pengucapannya. Dari mulai kata ya Allah, ya Rahman, ya Rahim, ya Malik ini satu
bagian. Ya Quddus, ya Salam, ya Mukmin, ya Muhaimin ini juga satu bagian.
Sampai bagian akhir ya Roshid, ya Shobur, ya Allah, ya Allah. Bila dibagi ke
dalam empat nama setiap pengucapan, maka ada sekitar dua puluh enam bagian.
Agar lebih mudah menghafalnya yang telah dipraktikkan di sekolah penulis dengan
cara setiap hari harus hafal empat nama Allah, dengan cara menghafalnya setelah
selesai melaksanakan shalat fardhu. Setelah bagian yang pertama hafal, maka
dilanjutkan dengan bagian kedua dan seterusnya. Dengan catatan jangan dulu ke
bagian selanjutnya bila bagian sebelumnya belum hafal, karena akan membuat
susah untuk menghafalnya. Sebagai perbandingan ada yang menggunakan media musik
seperti karya Opick dengan lagu asmaul husna. Cara yang dilakukan
menghafal dengan cara bertahap dan
membagi dalam beberapa kelompok nama baik Allah, yang disesuaikan dengan lirik
dan alunan musik (hafal satu kerlompok dulu, baru jika sudah hafal beralih ke
kelompok selanjutnya). Setiap kelompok nama baik Allah ini memiliki kosa kata
atau padanan kata, baik memiliki arti yang hampir sama atau mendukung maupun
arti yang berlawanan, hal ini memudahkan kita dalam menghafal kata seperti
setelah ya Samii, pasti ya Bashiir (Maha Melihat – Maha Mendengar), setelah
kata ya Awwal, pasti ya Akhir. Kemudian ya Dzahiir ya Bathiin (memiliki makna
yang berlawanan Maha Nyata – Maha
Ghaib). Pembagian kelompok nama – nama baik Allah ke dalam empat
kelompok besar, yaitu sebagai berikut :
Kelompok I antara lain ya Allah, ya
Rahman, ya Rahim. Ya Malik, ya Quddus, ya Salam, ya Mukmin, ya Muhaimin. Ya
Aziz, ya Jabbar, ya Mutakabbir, ya Khaliq, ya Baari, ya Mushowwir, ya Ghoffar,
ya Qohhaar. Ya Wahaab, ya Rozzaq, ya Fattah, ya Aliim. Ya Qabidh, ya Baasith,
ya Khafidh, ya Rafii. Ya Mu’izzu, ya Mudzillu, ya Samii, ya Bashiir. Ya Hakam.
Ya ‘Adl, ya Lathiif, ya Khabiir.
Kelompok II antara lain ya Haliim, ya Adzim,
ya Ghafuur, ya Syakuur. ya ‘Aliyu, ya Kabiir, ya Hafidz, ya Muqiit. Ya Hasiib,
ya Jaliil, ya Kariim, ya Raqiib, ya Mujiib. Ya Wasi’, ya Hakiim, ya Waduud, ya
Majiid. Ya Basits, ya Syahiid, ya Haqq, ya Wakiil. Ya Qawiy, ya Matiin, ya
Walii. (La illaha illalahu la illaha illalahu …)
Kelompok III antara lain ya
Hamiid, ya Muhshi. Ya Mubdi, ya Muiid. Ya Muhyi, ya Mumiit, ya Hayyu, ya
Qayyum. Ya Waajid, ya Maajid, ya Waahid, ya Ahad, ya Shamad. Ya Qaadir, ya
Muqtadir, ya Muqaddim, ya Muakhir, ya Awwal, ya Akhir. Ya Dzaahir, ya Baathin,
ya Waali, ya Muta’ali. Ya Barr, ya Tawwaab, ya Muntaqim, ya Afuw, ya Ra’uuf. Ya
Malikul Mulk, ya Dzul Jalali wal Ikram. (La illaha illalahu la illaha illalahu
…)
Kelompok IV antara lain ya Muqsith, ya Jaami, ya Ghani, ya Mughnii. Ya Maani,
ya Dharr, ya Naafi. Ya Nuur, ya Haadi, ya Badii, ya Baaqii. Ya Warits, ya
Rosyiid, ya Shobuur.
Program yang dilakukan oleh Ary Ginanjar Agustian, yaitu untuk menyebarkan Asmaul Husna ke seluruh Indonesia dengan program yang
dinamakan dengan GEMAH yaitu Gerakan Moral Asmaul Husna, Ary Ginanjar berharap
di tahun 2020 kaum muslimin di Indonesia sudah makin mengenal dan menjunjung
tinggi nilai-nilai Asmaul Husna ini. Sehingga kebobrokan moral di Indonesia
seperti korupsi akan berkurang karena manusia mengamalkan sifat jujur, maka
dari itu kita harus mendukung program ini untuk menjadikan anak bangsa menjadi
insan yang disamping berpretasi juga berkarakter.
Jadi supaya sukses dan lancar dalam mempelajarinya maka setiap
memulai menghafalnya dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim”dan semoga Allah Yang
Maha Kuasa meridhoi. Aamiin.
0 Response to "CARA MUDAH MENGHAFALKAN ASMAUL HUSNA DI SEKOLAH"
Post a Comment