KEAJAIBAN SENYUM (THE MAGIC OF SMILE)

oleh Vera Verawati*)
Terlihat
sepele senyum itu, bukan? Tapi tahukah Anda seberapa besar efek yang
ditimbulkan? Ketika seseorang memberi Anda sebuah senyum tanpa pernah dia tahu
siapa Anda, apa perasaan Anda? Pastinya senang, bukan? Senyum mencerminkan
penghargaan terbaik terhadap siapapun terlepas bentuk senyum tadi seperti apa.
Senyuman adalah salah stu elemen terpenting dalam bahasa tubuh (body language) yang pasti Anda memiliki.
Senyuman
secara konotatif juga terdiri dari berbagai macam warna. Ada senyuman putih
(jujur), ada senyuman kuning keruh (palsu), ada pula senyum hitam (putus asa),
dan lain-lain. Karena senyuman itu terdiri dari berbagai macam dan ragam maka
manusia yang mendapatkannya paasti mengetahui lebih banyak tentangnya daripada
orang lain yang tidak mendapatkannya. Para peneliti menyatakan ada delapan
belas jenis senyuman. Di antara jenis itu hanya ada satu yang hakiki dan hangat
yakni senyum yang jujur.
Untuk
bisa membedakan senyum tersebut jujur atau tidak, ada beberapa hal yang kita
perlu perhatikan yaitu urat-urat wajah,
mata, mulut, lamanya senyuman, dan perasaan. Senyum yang jujur, sejati,
dan putih dianggap sebagai piranti valid yang mengekspresikan kesenangan yang
spontan, kegembiraan, dan kejujuran perasaan.
Di
dalam satu senyuman jujur, urat dan keindahan wajah yang pokok akan mengangkat
kedua sudut mulut, sementara pipi akan mengangkat urat lainnya dan menarik
kulit di sekitar bagian lekuk mata, sesuai dengan kekuatan perasaannya. Senyuman
ini biasanya berlangsung singkat dan kejujurannya langsung terasa oleh siapapun
yang mendapatkannya, kemudian meninggalkan kesan yang indah pada dirinya dan
orang lain. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis dari Nabi Muhammad SAW,
“Tersenyumlah Kamu di hadapan saudaramu itu, bernilai sedekah”.
Dr.
Ali bin Umar Badahdah menuturkan bahwa senyum adalah iklan psikis yang diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Iklan
pertama: merupakan salah satu jenis dari iklan penerimaan dan kerelaan yang
dituju pada orang yang disenyumi.
b. Iklan
ke dua: menampakkan rasa cinta dan kasih sayang.
c. Iklan
ke tiga: ajakan untuk menampakkan ekspresi yang lebih mengundang sensasi.
Ingatlah bahwa senyum adalah cara Anda
membahagiakan orang lain. Senyum juga bisa berfungsi untuk menanamkan harapan
dan sikap optimis. Dan jika bersenyum pada saat sulit merupakan bukti kemampuan
anda mengatasi musibah. Dengan tersenyum juga memperbesar rasa percaya diri. Keistimewaan
dari tersenyum lainnya adalah mampu menggapai keuntungan dan keberhasilan.
Ternyata keistimewaan senyum tidak hanya
sebatas apa yang disebutkan di atas. Berdasarkan
beberapa hasil penelitian, senyum juga sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan
psikis manusia, termasuk kesehatan jantung, juga mampu memperbaiki imunitas
seseorang. Bahkan yang paling istimewa senyum juga menjadi faktor penambah
kecantikan dan ketampanan wajah.
Dapat disimpulkan manfaat-manfaat
tersenyum dan tertawa yang sehat adalah: (1) menjaga kesehatan manusia baik
fisik maupun psikis, (2) membantu menurunkan tekanan darah, (3) melancarkan
aliran darah, (4) menambah kekuatan tubuh untuk melawan penyakit dan tekanan
jiwa (stress) serta himpitan
problematika hidup, (5) membantu otak menjaga kuantitas oksigen yang memadai, dan masih banyak lagi. Untuk itu mari
membiasakan diri untuk tersenyum seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti
diriwayatkan dalam hadis Harits bin Juz’ , “Aku tidak pernah melihat orang yang
lebih sering tersenyum daripada Rasulullah SAW.”
(Sumber: The Magic Smile ‘Athif Abul ‘Id).
*)
Penulis
adalah chef Waroeng Ilmu di Cirendang, Kuningan, Jawa Barat. Ibu dua anak ini
sangat gigih dalam menafkahi keluarganya. Di sela-sela kesibukannya, ia
sempatkan waktu untuk membaca dan menulis. Aktivitas yang satu ini terasa match
dengan nama tempat bekerjanya. Ingin lebih dekat mengenalnya, datanglah ke
Waroeng Ilmu.
Penyunting: Saiful Amri, M.Pd.
0 Response to "KEAJAIBAN SENYUM (THE MAGIC OF SMILE)"
Post a Comment