Catatan Sepulang Home Visit
Oleh : Lidip
1).Cukupkan Bekalmu Nak
Apalagi Nak, yang bisa ibu lakukan?
Ketika Nampak didepan mata
Tangan-tangan mungilmu
Lebih memilih turut menata jualan ibumu
Padahal bekalmu masih sangatlah minim
Tuk dapat meraih mimpi
Bahkan hanya tuk sekedar dapat hidup layak kelak
Menginjakkan kaki di belantara asa
Apa yang bisa kamu lakukan, Nak
Tuk hadapi tantangan dunia global
Ganasnya persaingan tak berujung
Dan tipuan manis tanpa nurani?
Bekal ilmu yang ingin kami beri
Kau tepis halus dengan tangan mungilmu
Tahukah kamu, Nak?
Didepan sana jalanan nan berliku menanti
Cukupkan Nak bekalmu
Agar lega kami menatap langkah-langkah kecilmu
Guru, buku dan temanmu
Akan menambah bekalmu meraih mimpi
2) Kita Bukan Di Suriah
Kita seharusnya bisa lebih dari sekarang
Karena konon kita sudah merdeka,
merdeka tujuh puluh satu tahun lalu
Kita bukan ditengah perang Suriah
Ditengah trauma, ketakutan dan kepanikan
Dimana-mana anak-anak berdarah-darah,
korban lemparan bom tak bermata tak berperasaan.
Kita bukan mereka yang ada ditengah dentuman meriam.
Tapi.... Mengapa masih saja ada anak negeri yang memilih tak sekolah?
dan lebih memilih mengemban beban?
“Biar saja aku kerja, Mak”,
“agar bisa beri emak uang”
“Jangan lagi Emak punya beban”
“Yang buat kepala Emak berasa mau pecah”
“Seperti saat kakak sekolah”
“Dengan ijazah tergadai tak tergapai ….”
Catatan lama, Indramayu, Agustus, 2016.
Menyimpan fakta.
0 Response to "Catatan Sepulang Home Visit"
Post a Comment