Ramadanku Tanpa Ngantor
Oleh Badriah
Mengantor pada bulan puasa walaupun terasa berat
namun sangat efektif sebagai pengalih pikiran bahwa sedang puasa. Bisa dipahami
mengapa bekerja pada bulan puasa terasa lebih berat. Perubahan waktu tidur,
perubahan waktu makan dan perubahan sistem kerja tubuh membuat gelombang rutin
hidup yang hampir stattis selama sebelas bulan turut berevolusi.
Bagi anak-anak yang sangat terasa adalah perubahan
jam makan. Makan pagi yang biasanya antara pukul setengah enam sampai pukul
tujuh, bergeser lebih awal, menjadi antara pukul tiga sampai empat lebih
sedikit. Yang berat bagi anak-anak adalah mengisi perut antara jam makan. Orang
Indonesia, makan seolah tanpa jadwal, itu komentar yang mengagetkan orang barat
pada gaya makan orang Indonesia. Komentar ini semula saya anggap guyon. Tapi
begitulah adanya. Sebagai contoh, pada saat sore hari sekitar pukul empat,
seorang teman dari Amerika berkunjung ke rumah. Sambil mengobrol, saya
menyuguhinya pisang goreng. Di luar dugaan, dia memakan habis seluruh pisang
goreng yang saya suguhkan. Pada saat waktunya malam, saya ajak dia makan. Dia
berkata bahwa dia sudah makan malam lebih awal. Saya tanya kapan. Jawabnya tadi
makan pisang goreng satu piring, itulah makan malam dan itu cukup katanya.
Betapa berbeda definisi makan bagi orang timur dan orang barat.
Bulan puasa tahun 2020 ini berada pada kondisi
wabah Korona. Baru saja saya membaca berita edisi 25 April 2020 bahwa ada rumor
bahwa Kim Jong Un meninggal. Apakah meninggal karena Korona? Entahlah. Menurut
kabar katanya dia dalam kondisi kritis setelah operasi jantung akibat
kelelahan, kegemukan dan perokok berat. Apa hubungannya Kim Jong Un dengan
puasa di Indonesia? Hubungannya adalah urusan ngantor.
Kim Jong Un tidak ngantor pada tanggal 15
April 2020. Tanggal itu dipandang tanggal paling penting dalam percaturan
politik Korea. Hari itu merupakan perayaan ulang tahun almarhum kakeknya Kim
II-Sung di Istana Kumsusan. Absennya Kim
Jong Un mengundang tanya kepala negara seluruh dunia, termasuk Trump. Trump
mengatakan bahwa Kim Jong Un dalam kondisi vegetative state dan
kondisinya menjadi keep mum. Bagaimana kondisi sebenarnya, menjadi
rahasia.
Bagaimana dengan saya? Saya juga dalam kondisi
ngantor tapi tidak ngantor. Ngantor dalam arti bekerja dari rumah. Tidak
ngantor dalam arti tidak berangkat ke sebuah bangunan yang disebut sekolah.
Bagaimana ngantor dari rumah dalam kondisi Korona?
Ngantor dalam kondisi Korona tentu sangat berbeda.
Saya memulai kerja dengan melakukan absen online menggunakan aplikasi K-Mob.
Aplikasi ini meminta mulai kerja pada pukul 7.30 dan kerja berakhir pada pukul 14.30. Absen online ini menjadi satu-satunya
pengingat bahwa saya bekerja dari rumah. Setiap pagi dan petang saya melaporkan
wajah saya ke aplikasi sebagai bukti bahwa saya bekerja. Saya bersyukur karena
yang diminta hanya foto selfie wajah saja sebagai bukti bahwa saya mulai dan
mengakhiri kerja. Bayangkan kalau saya diminta melaporkan apa saja yang saya
kerjakan dalam bentuk dokumen laporan dan video kegiatan kerja, pasti saya
kelimpungan.
Terus terang saja, berkerja dari rumah dengan
jadwal yang hampir tidak jelas membuat saya merasa tidak bekerja. Maksud tidak
jelas adalah tidak ada petunjuk atau ketentuan untuk mengajar. Mengacu pada
himbauan Mendikbud, NadiemMakarim, bahwa belajar dari rumah dengan sumber
belajar dari TVRI. Mata pelajaran yang dimintai memantau hanyalah PKN dan
Matematika. Guru bahasa Inggris seperti saya, tidak mendapatkan bagian untuk
memantau. Terdengar seperti menyenangkan. Sesungguhnya sama sekali tidak
menyenangkan. Salah satunya adalah artinya saya . tidak dapat melaporkan apa
yang saya kerjakan.
Walaupun pelajaran bahasa Inggris tidak disiarkan
oleh TVRI, dalam pandangan saya, sesekali mata pelajaran selain yang disiarkan,
boleh memantau juga memberikan pendampingan. Sekali dalam dua minggu misalnya.
Guru bahasa Inggris dapat memberikan kegiatan yang merintang-rintang hari
selama berpuasa. Saya dapat memberikan bahan bacaan gratis dari iPusnas. Para
siswa akan saya minta membaca satu buku, apapun. Aplikasi iPusnas menyediakan
segala macam buku. Kegiatan membaca turut mencerdaskan dan killing time
sekaligus. Membaca dapat membantu para siswa yang dirumahkan yang hari ini
(26/04/2020) jatuh pada hari yang ke-53 mendapatkan suasana belajar dari rumah
menjadi berbeda. Menonton televisi setiap hari, tentu tidak selalu menarik.
Apalagi yang ditonton mengandung materi ajar.
Tidak mengantor tidak bermakna tidak bekerja sama
sekali. Tugas guru secara garis besar terdapat dua bagian besar. pertama adalah
memberikan layanan pembelajaran dan kedua meningkatkan karirnya sendiri. Untuk
yang kedua ini, kegiatan yang dikerjakan sangatlah beragam, diantarnya
melakukan kegiatan pengembangan profesi, membuat karya tulis ilmiah, melaporkan
karya inovasi.
Pengisi kerja yang saya lakukan adalah
meningkatkan karir melalui kegiatan pengembangan profesi. Saya mengikuti kuliah
online, MOOC Teacher Development selama empat bulan (Maret-Juni). Setiap minggu
saya mendapatkan modul yang harus dikerjakan secara mandiri, bekelompok,
berdiskusi. Saya digabungkan dengan 45 orang pendidik (guru, dosen, pengawas)
dari seluruh dunia untuk mendalami kompetensi interkultur dalam meningkatkan
keterampilan berpikir.
Jika saya diminta melaporkan apa yang saya
kerjakan, selama bekerja dari rumah, saya dapat melaporkan tugas kuliah online
yang saya ikuti dan kerjakan paling tidak selama empat jam setiap hari.
Tidak ngantor secara fisik mengunjungi gedung
sekolah tidak berarti berhenti bekerja. Khusus untuk guru, pekerjaan yang dapat
dilakukan adalah meningkatkan kompetensi akademik dan pedagogis di sela
sesekali memberikan pendampingan belajar pada siswa. Wabah Korona mengubah cara
kerja guru yang biasa ngantor, juga mengubah cara guru meningkatkan
kompetensinya.
0 Response to "Ramadanku Tanpa Ngantor"
Post a Comment