DERITA KALA PANDEMI
oleh Toni Suryaman
Bencana ini terlalu cepat mendekap luka
Emosi mengiris hati yang telah tercabik
Riak ketakutan menghantui setiap sisi sepi
Imbas corona menyayat nyawa sang pengembara
Tak ada waktu sekedar bercanda dan menyapa
Adakah asa mengelak akan wabah yang merangkak
Penghasilan menggerus perut seiring waktu berdenyut
Antarkan ratap anak-anak rindukan sesuap santap
Derita semakin menjepit tatkala jeritan kematian kian melejit
Abaikan rasa mengiba namun sang durjana terus melumat
Kini kelam membayangi tanah pertiwi
Arahan isolasi diri bak dongeng siang hari
Walau itu bukan sekedar mimpi
Adalah kenistaan yang harus ditaati
Niscaya menggertak wabah cepat angkat kaki
Di masa Pandemi penghuni negeri menjerit
Inginkan hasrat menghujat masa
Secuil asa menggelitik berbisik
Elegi kisah menyelimuti bumi
Berharap singgah hanya sesaat
Empati hadir dari pelosok negeri
Rindukan senyum anak-anak pewaris tahta
Alunkan nyanyian rindu penuh canda
Nikmati indah mencari penerang jiwa
Gelorakan imaji membingkai sebait mimpi
Pilu nestapa berharap cepat berlalu
Unjukan antarsesama jaga jarak
Libas habis kroni sang pandemi
Antarkan senyum para pengembara
Untuk menjemput asa yang tertunda
Tasikmalaya, 30042020
0 Response to "DERITA KALA PANDEMI"
Post a Comment