Lomba Eksperimen Sains Digital Covid 19
Penulis: Mardiah Alkaff
(Pembina Science Club SMP Negeri 3 Padalarang Kab.Bandung Barat)
Puncak Pandemi Covid 19 di bulan Mei, Science Club SMP Negeri 3 Padalarang tetap semangat melaksanakan Lomba Eksperimen Sains (Lensa) yang ke 10. Tekniknya, pasti berbeda dari biasanya. What Aps, Zoom, Goggle Classroom, Instagram dan Youtube menjadi pendukung utama dalam kegiatan ini. Teknik disesuaikan dengan protokol kesehatan pandemi, Siswa dan guru bekerja dari rumah dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sehingga tema yang diambil adalah “:Tetap Semangat Lomba Eksperimen Sains dengan Digital walau Covid 19.”
Peserta adalah anggota Science Club kelas 7 dan 8 angkatan 14 dan 15. Mereka memilih judul eksperimen dari Youtube sesuai keininginan. Siswa menyiapkan alat dan bahan sederhana, mencoba eksperimen sampai membuat dan mengedit video, dilakukan di rumah masing-masing. Guru hanya memberi arahan dari jarak jauh. Video eksperimen, diunggah dalam instagram untuk dipublikasikan di umum dan penilaian juri. Hasil lomba diumumkan satu bulan kemudian. Juara dan semua peserta mendapat reward berupa pulsa. Karena itu yang paling mereka butuhkan saat ini.
Memang awalnya ini sebuah tantangan baru bagi pembina dan anggota. Semua merasa ragu, mungkinkah siswa akan bisa melakukannya di rumah? Bisakah guru memberikan motivasi dan dorongan tanpa bertatap muka? Namun karena suport dan dukungan penuh dari Kepala Sekolah Iwan Ridwan Setiadi,S.Pd, M.Pd, maka Lomba Eksperimen Sains Digital di saat Covid berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
"Alhamdulillah Science Club SMP Negeri 3 Padalarang dapat menyelenggarakan Lomba Eksperimen Sains Digital, di saat siswa belajar dari rumah dan mengisi libur akhir tahun pelajaran di masa Pandemi Covid-19. Dengan lomba ini diharapkan siswa dapat berkarya, menggali potensi diri, berani mencoba, bereksperimen serta dapat menambah wawasan dan keterampilan. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua, guru pembina dan pembimbing SC SMP Negeri 3 Padalarang atas partisipasi dan dukungan atas suksesnya kegiatan ini. Pesannya, terus berkarya di masa Pandemi covid-19," demikian ungkapan kepala SMP Negeri 3 Padalarang Iwan Ridwan Setiadi,S.Pd, M.Pd,
Keberhasilan Lensa Digital ini juga berkat dukungan Pembina SC Mardiah,M.Pd dan Rini Wulan, S.Pd serta Agus Maulana sebagai pelatih yang juga alumni SC.08. Tentunya juga partisipasi besar dari para juri , Dra. Imas Akillah, Drs.Arief Budi dan Tulodo Cipta, S.Pd. Serta dukungan dari guru dan staf SMP Negeri 3 Padalarang. Panitia kelas 9 sebagai SC.013 yang diketui oleh Audrey Amanda Rostemi bekerja kerja keras, penuh kesabaran membimbing adik-adiknya hingga mampu menghasilkan video eksperimen sains dan mengunggahnya di Instagram. .
Fitri Hania dengan judul Roket Air telah muncul sebagai juara terbaik kesatu.. Zahira Marsha Diva dengan judul The Power of Air terpilih sebagai juara terpavorit karena terbanyak mendapat like di instagram. Sedangkan terpilih sebagai juara inovatif pertama adalah Nabilah Rizqullah dengan judul Gelas Pelangi, Terkreatif pertama dengan judul Gelembung di dalam Gelembung diraih oleh Anida Mutamitul Ula. Judul eksperimen lainnya sebagai juara kedua dan ketiga adalah Api dalam Air (Bunga Cantika), Tornado dalam Air dan Minyak (Aprillia), Bunga Merica (Haida Sumarni), Lampu Lava ( Khodijah Nur Alya), Melting Rainbow (Tessalonica Adelen), Vacuum Candle (Revina Anggraeni), Layer of Mass different types of liquid (Anggun Revalina Syifa), Rainbow Milk (Nesya Regina Safanahbu),
“Seru sekali Lensa. Awalnya males tapi pas mencoba, ingin mencoba lagi,” demikian curhatan Nabilah Rirqullah salah satu juara. “Awalnya tidak mengerti tentang Google Classroom bahkan tidak tahu. Tapi setelah ada Lensa Digital saya jadi paham cara menggunakannya. Pokoknya Lensa Digital Covid 19 ini, sangat bermanfaat”, demikian ungkapan Zahira Marsha Diva sang juara pavorit.
Begitu juga kekaguman Anida Mutamitul Ula, “Asalnya sangat susah mengedit video, sampai berkali-kali aplikasi video didownlod. Sampai ruang penyimpon habis. Akhirnya menghapus banyak aplikasi dan foto lainnya demi ikut Lomba sains. Awalnya hampir menyerah karena susah mengeditnya. Tapi karena terus berjuang dan berusaha akhirnya berhasil deh, jadi juara pertama terkreatif. Jadi pelajarannya, di saat Pandemi begini, kita gak boleh gampang menyerah selagi belum berusaha dan berjuang.”
Lomba eksperimen Sains (Lensa) ini akan terus berjalan karena merupakan salah satu kegiatan unggulan dan rutin tahunan di Science Club. Pada ekskul ini, paling utama adalah menumbuhkan rasa cinta remaja pada dunia sains. Selain itu, kegiatannya mampu membangun banyak karakter positif. Keberanian, aktif, kreatif, tidak mudah putus asa, kuat, tangguh dan pastinya percaya diri tumbuh dengan baik. Dalam ekskul Sains di SMP siswa tidak diharapkan menjadi peneliti profesional. Namun, sedini mungkin memberi bekal menjadi manusia tangguh yang berhasil menaklukkan berbagai tantangan dengan ilmu dan kegiatan sains. Harapannya, dengan variasi dan berkesinambungannya kegiatan SC, di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pemimpin yang jujur dan berani menghadapi tantangan.” demikian Mardiah Alkaff sebagai perintis berdirinya ektrakurikuler Science Club SMP Negeri 3 Padalarang sejak 2005.
Penulis: Mardiah Alkaff
(Pembina Science Club SMP Negeri 3 Padalarang Kab.Bandung Barat)
Kereen....
ReplyDelete