Suara Rakyat
Tuan dan Puan
Hari ini bukalah telingamu
Jernihkan pendengaranmu
Bersihkan sanubarimu
Dengarlah
Suara itu datang lagi
Teriakan itu menggema lagi
Cacian lantang terdengar kembali
Batu pun kembali terlontar
Dari mereka
Yang nuraninya tersakiti
Yang rasanya terluka
Yang sanubarinya tercabik
Oleh ketukan palumu
karena tepuk tanganmu
sebab senyum bahagiamu
Hari ini
Ibu pertiwi menangis sedih
Teriris perih sanubarinya darah kembali memerah
kebencian menyeruak lagi
Lontaran batu dijawab desingan
Udara segar berubah amis
Mata perih, hati pun pedih
Tuan dan puan
Suara itu bukan suara tong kosong
Itu suara rakyat, suara Tuhan
Suara kebenaran, Suara keadilan
Tanpa kepalsuan, zonder kemunafikan
Kalau kau tak mampu mendengar
Kalau sanubari tak lagi bersih
Keluarlah dari rumah kami
Rumah rakyat yang tersayat
Cicalengka, 8 Oktober 2020
0 Response to "Suara Rakyat"
Post a Comment