Mardiah Alkaff , Guru Dedikatif dan Inovatif di Masa Pandemi
Mardiah Alkaff, menerima penghargaan sebagai peraih terbaik V kategori Guru Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Dedikatif dan Inovatif pada Masa Pandemi pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemdikbud pada Senin (23/11/20).
Menyimak berita tersebut membuat hati tergoda, siapakah Mardiah Alkaff itu? Mengapa mendapat penghargaan sebagai guru dedikatif dan inovatif dari Kemendikbud? Apa kiprahnya sehingga mendapat penghargaan itu? Saya akan berbagi dengan anda, hasil obrolan ringan saya dengan beliau.
Mardiah Alkaff adalah Guru IPA SMPN 3 Padalarang, juga sebagai pembina dan perintis ekskul Petualangan Science Club SMP 3 Padalarang sejak 2005. Selain aktif di kegiatan sekolah, Mardiah adalah perintis Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Taman Wisata Stone Garden. Di saat pandemi melanda negeri, pada bulan Juli 2020 Mardiah kembali merintis berdirinya TBM Teras Rumah. Pengunjungnya adalah anak-anak di depan rumahnya yang diajak untuk berliterasi setiap Minggu sore.
Kiprah Mardiah tidak sampai di situ, Mardiah pun aktif dalam dunia tulis menulis, sehingga Mardiah bergabung di Majalah Pendidikan Provinsi Guneman sebagai tim redaksi dan editor.
Berawal dari WA grup yang menginformasikan ada apresiasi untuk guru di saat pandemi berupa lomba. Mardiah membaca syarat-syaratnya. Merasa bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, maka Mardiah mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba Literasi Sains Digital Covid pada bulan Oktober 2020.
Seleksi awal dilaksanakan pada 23 Nopember 2020 berupa seleksi berkas yang diikuti oleh ratusan guru dan kepala sekolah seluruh Indonesia.. Berkas yang dikirimkan adalah deskripsi pembelajaran inovasi yang diciptakan saat pandemi, bagaimana keasliaannya dan bagaimana cara menginspirasi dan menyebarkannya. Berkas pembelajaran inovasi yang diciptakan saat pandemi oleh Mardiah adalah literasi sains digital dengan menggunakan media sosial, selanjutnya hasil kegiatan disebarakan lewat web dan youtube.
Setelah seleksi pertama lolos, dilajutkan kepada seleksi kedua. Peserta harus mempresentasikan
profil kegiatan menggunakan power point dan video, dilanjutkan dengan wawancara lewat zoom meet. Semua pertanyaan tentang kegiatan, bisa Mardiah jawab karena memang semua kegiatan sudah dilakukan.
Alhamdulla, akhirnya Mardiah Alkaff bisa lolos di 5 besar dan mendapat penghargaan di Jakarta Hotel Mellenium yang disampaikan.oleh Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahrul.
Penasaran dengan pembelajaran sains literasi digital yang telah mengantarkan Mardiah menjadi juara Guru Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Dedikatif dan Inovatif pada Masa Pandemi? Mardiah pernah membagikan pengalaman pembelajarannya lewat tulisan di Majalah Guneman, https://www.guneman.com/2020/09/lomba-eksperimen-sains-digital-covid-19.html dan chanel you tobe https://youtu.be/lV9iF65dOvI .
Selamat Mardiah Alkaff, salut dengan dedikasi dan inovasinya. Semoga bisa mengispirasi kita semua.
(Rina Indrawaty-Guneman)
0 Response to "Mardiah Alkaff , Guru Dedikatif dan Inovatif di Masa Pandemi"
Post a Comment